Mencintai Bukan Tentang Kamu Milikku dan Aku Milikmu


"Lagi dimana?", "Udah makan belum?", "Kok chat aku nggak di bales?", "Lagi pergi sama orang lain ya, sampe lupa ngabarin aku?"
Kamu pernah mengirimkan pertanyaan tersebut ke pasanganmu? Pertanyaan, yang sebenarnya justru  menjadi tuntutan ini, kadang kala sering membuat selisih paham antara kamu dan pasanganmu. Memang, adanya tuntutan itu penting dalam sebuah hubungan. Namun, jika tuntutan itu tidak memberikan pengaruh untuk pendewasaan hubungan kalian, sebaiknya rubahlah dengan menerapkan beberapa hal yang tentunya bisa kamu pelajari dari hubungan yang telah kalian jalani ini. Cinta itu harus mendewasakan ya guys... bukan justru memperbudak pasangan kalian dengan memberikan mereka tuntutan-tuntutan.

Cinta atau Akumulasi Rasa Suka (Sayang) ?

Apa sih yang membuat tuntutan-tuntutan tadi terjadi?
Penulis akan mulai dengan menanyakan dua hal ini untuk kalian.
Pertama, kalau kalian adalah seorang yang sedang menjalani hubungan (pacaran), apakah kalian benar-benar sudah mencintai pasangan kalian? atau justru perasaan yang kalian berikan untuknya hanyalah rasa suka yang terakumulasi menjadi sayang?
Kedua, untuk kalian yang lagi sendiri namun sedang naksir dengan seseorang atau bahkan karena baru saja patah hati, apakah tindakan kalian kepada calon atau mantan pasanganmu sudah sampai pada tahap cinta?

Untuk blog kali ini semoga kalian bisa memahami, mengapa perlu mengetahui apa itu cinta dan sayang yang terakumulasi dari rasa suka. Karena kedua hal tersebut akan mempengaruhi caramu dalam memperlakukan pasanganmu.

Mengapa Perempuan Cenderung Lebih Khawatir dan Laki-laki Cenderung Santai?

Komunikasi dalam hubungan yang biasanya disebut "Kasih Kabar", menjadi tuntutan yang sangat penting dalam sebuah hubungan, khususnya bagi kaum hawa. Jika mengamini dan bertanya mengapa hal ini dialami 90% perempuan, mungkin jawabannya karena pola pikir dari perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan. Perempuan selalu berpikir dengan cara yang rumit, yang disebabkan perempuan juga menggunakan perasaannya ketika berpikir ataupun mengambil tindakan.

Sangat berbanding terbalik dengan pola pikir laki-laki yang berpikir lebih simpel karena menggunakan logika. Apa yang dianggap penting oleh perempuan, justru merupakan hal sepele bagi para laki-laki. Inilah penyebab mengapa perempuan kerap kali merasakan khawatir yang berlebih, seperti menaruh kecurigaan, menduga-duga apakah pasangannya sedang bersama orang lain, atau sampai kepada pemikiran bahwa pasangannya sudah tidak sayang lagi dengannya. Padahal menurut laki-laki, bukan seperti itu. Kebanyakan para laki-laki membutuhkan ruang untuk bisa bebas sejenak setelah banyak menghabiskan waktu bersama dengan pasangannya.

Perempuan

Perempuan, sadarkah kalau selama ini sering kali menyimpulkan suatu pernyataan atau kejadian secara sepihak?
Misalnya ketika pasanganmu tidak membalas pesan chat atau tidak mengabari mu sama sekali, pasti kamu panik karena yang ia lakukan ini tidak seperti biasanya. Perlu kamu ketahui bahwa hidup laki-laki tidak hanya melulu tentangmu. Ia masih harus memikirkan tentang banyak hal. Pekerjaan, melakukan hobinya, menggapai cita-cita, berkumpul dengan orang tua dan teman-temannya, dll. Justru karena salah satu yang ia cari dalam hidupnya telah ia temukan (teman bercerita) yang mana adalah kamu, ia berpikir kamulah yang akan menemani dirinya untuk mencapai hal-hal lain tadi. Maka dari itu, mungkin kalian harus lebih legowo jika memang pasangan mu sedang ingin me-time atau sedang sibuk dengan dunianya.
Jika kamu takut kehilangan, maka kamu akan benar-benar kehilangan. Cara agar kamu tidak kehilangan adalah dengan menjadi pantas untuk tidak ditinggalkan
Sumber kutipan: novel-paradigma-syahid-muhammad

Laki-laki 

Laki-laki, tahukah kamu sikap adem ayem mu terkadang membuat pasanganmu merasa terabaikan?
Kalian cenderung menghindar dari perasaan yang ada di dalam sebuah hubungan. Perempuan merasa ikatan yang kalian bangun perlahan-lahan mulai runtuh. Ia merasa ada yang berubah sejak kalian memutuskan menginjak tahap "pacaran". Sebenarnya tidak ada yang berubah dari kalian. Tetapi, terkadang kalian lupa bahwa laki-laki memiliki kecenderungan untuk menghindari adanya keterikatan. Kalian menganggap bahwa keterikatan dalam suatu hubungan akan menimbulkan rasa takut kehilangan yang dicintai. Terkadang kamu harus menceritakan beberapa hal agar ada pemakluman dan ketersaling memahami dalam hubungan kalian. Tidak ada yang salah dari menunggunya seorang perempuan untuk di kabari. Yang salah adalah jika laki-laki terus minta di hargai dan dimaklumi tanpa menghargai dan memaklumi pasangannya juga. Hubungan yang terjalin adalah antara kamu dan dia. Bukan hanya membicarakan keinginan mu, tetapi dia juga. Bicarakan secara jujur hingga kalian bisa membuat perjanjian cara berkomunikasi yang terbuka dalam hubungan kalian.
Cara paling dasar untuk menghargai perempuan adalah dengan memberikannya kabar
Sumber kutipan: novel-paradigma-syahid-muhammad

Gambar ini dari https://www.pinterest.com/

 Cinta

Banyak orang bilang, cinta merupakan perasaan yang dialami oleh manusia untuk SALING memberi, menerima, menyayangi, mengasihi, dan tidak memaksa. 
Jika kamu mencintai seseorang, pasti kamu menyayanginya. Berbeda jika kamu menyayangi seseorang, belum tentu kamu mencintai orang tersebut.

Pernahkah kamu merasakan cinta? Sebelum mencintai pasanganmu, Orang tuamu mungkin? 
Kamu memberikan 100% dari yang kamu miliki untuk orang yang kamu cintai, itulah yang dikatakan cinta. Ketika sudah ada cinta, kamu tidak akan menuntut dia untuk memberikan balasan. Kenapa? karena cinta tidak menuntut, cinta hanya mengharapkan. Bahkan kalau keadaan memintamu harus menunggu, kamu akan menunggu meski tahu hasilnya adalah kesia-siaan.

Inilah yang penulis maksud guys. Apakah kalian benar-benar sudah mencintai pasangan kalian?
Apakah sudah kalian berikan 99,9% kepercayaan kalian untuknya? Apakah sudah kamu membiarkan dia menghabiskan waktu bersama orang lain? Karena ia pun memiliki teman dan keluarga yang disayanginya. Apakah sudah ketika pasanganmu tidak membalas pesanmu, kamu mengerti bahwa dia juga butuh waktu untuk sendiri dan memiliki kesibukan lain. Tidak bersikap egois dan marah karena adanya hal ini. 

Mungkin memang akan ada sedikit rasa cemburu dalam hal memahami pasangan. Tapi ya hanya kamu yang mampu mengontrolnya. Orang yang sedang mengalami cemburu biasanya akan membawa mereka pada ketidakmungkinan-ketidakmungkinan yang ada di kepala mereka (Seperti kalimat-kalimat diatas). Percaya saja, jika ia mencintaimu, tidak akan ia berpaling darimu, secantik apapun wanita diluar sana, jika dirimu telah memantaskan diri untuknya, dia tidak akan pergi. Jika ia pergi ketika dirimu sudah sibuk memantaskan diri, barangkali ia bukan yang pantas untuk dirimu. 

Kalian tidak boleh lupa dengan diri kalian loh... Janganlah kamu sibuk memikirkan orang lain dan dirimu sendiri kamu lupakan. Mulailah untuk fokus juga pada diri sendiri, bersyukur untuk kepribadian dll, membangun rasa percaya diri, dan jangan terlalu bergantung juga dengan pasangan kalian agar pasangan tidak merasa selalu dituntut.

Gambar ini dari https://www.hipwee.com/

Sayang

Rasa sayang adalah perasaan yang lebih besar dari rasa suka. Rasa suka ini telah terakumulasi yang berubah menjadi rasa sayang. Rasa dimana ingin memiliki, ingin selalu menghabiskan waktu bersama. Sayang dengan seseorang terjadi karena kamu sadar ingin bertemu dengannya setiap hari karena kamu senang dan nyaman berada di sisinya.
Kamu akan berusaha untuk kalian berdua bisa bersatu, saling memiliki selamanya dan sebisa mungkin kamu akan menjadi yang terbaik untuknya. Berharap dia juga akan menjadi yang terbaik untuk dirimu. Secara tidak langsung, ada tuntutan yang terjadi disini.

Apakah kalian selalu berusaha menghabiskan waktu bersama dengannya setiap saat? tidak pernah terbesit mengenai hubungan dia dengan orang lain? Kamu selalu berusaha membuat dia merasa terkesan dengan harapan ia akan dan harus melakukan yang sama terhadapmu, jika tidak, kamu akan marah dan mendiamkan pasanganmu. Apakah kamu selalu mementingkan keegoisanmu? Selalu marah apabila dia tidak membalas pesan tanpa menanyakan dan mempertimbangkan hal apa yang sedang dirinya lakukan?

Tampak jelas bukan? tidak ada konteks memahami disini. Yang ada hanya keegoisan dan tuntutan. Jika kalian sadar pada tahap ini kerap kali kalian menyatakan Cinta untuk pasangan kalian, sebaiknya kalian pastikan apa memang benar kalian mencintai atau justru selama ini hubungan kalian hanya berdasar pada keegoisan dan tuntutan belaka.

Tinggalkan sedikit jejak perasaan mu setelah membaca ini guys.
Kunjungi Instagram: Anak_Ayam_Paok
Back To Top