Film Cast Away: Cerminan Manusia Millenial

 

Cast Away adalah sebuah film tahun 2000 yang dibintangi aktor besar Tom Hanks. Film jadul tapi tetap bisa masuk kedalam daftar rekomendasi film untuk kalian tonton.

 

Sinopsis Film Cast Away (Berdasarkan Kisah Nyata)




            Singkatnya film Cast Away bercerita tentang seorang karyawan FedEx bernama Chuck Nolan. Suatu Ketika Chuck Nolan harus menyelesaikan persoalan FedEx di Malaysia, yang harus membuatnya terbang meninggalkan kekasihnya Kelly Frears. Malam sebelum Chuck pergi, dia sempat berjanji bahwa saat Kembali dia akan segera menikahi Kelly.

            Diperjalanan, pesawat yang ditumpangi Chuck melewati badai besar yang membuat pesawat itu jatuh ke lautan. Chuck satu-satunya orang yang berhasil selamat dari kecelakaan pesawat itu, dengan perahu karet daruratnya Chuck hanyut dan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni.

            Chuck bertahan hidup dengan beberapa paket FedEx yang dia temukan. Sampai pada akhirnya Chuck bertemu dengan “Seorang Teman” di pulau itu. Hari demi hari Chuck dan “Sahabatnya” mulai membuat rakit dari bahan-bahan yang ditemukan di pulau itu yang nantinya akan digunakan untuk berlayar pulang.

            Dengan rakit yang dibuatnya, Chuck berhasil selamat dan Kembali untuk menemui kekasihnya Kelly. Namun saat Chuck Kembali semua sudah tak sama. Entah sudah berapa waktu yang dihabiskan Chuck di pulau itu

            Film Cast Away ini diambil dari kisah nyata, tentang kecelakaan pesawat kargo FedEx pada tahun 1995.

 

Berteman dengan Bola Voli


Wilson dan Chuck


            Di pulau itu Chuck bertemu dengan “teman”, namun siapa yang bisa menjadi teman Chuck Noland jika pulau itu saja tidak dihuni manusia?

Ternyata Chuck menemukan paket FedEx berisikan bola Voli. Dengan noda darah, chuck melukis bentuk menyerupai wajah di bola voli itu, dan memanggilnya Wilson. Wilson menjadi satu-satunya “teman” Chuck di pulau itu. Dia sering ngobrol, berguraui dan kadang melampiaskan emosinya kepada Wilson si bola Voli.

            Bagian cerita ini yang menurutku paling menarik. Karena bagaimana bisa kalian membayangkan diri kalian berteman dengan benda mati ? bukankah itu gila ?

            Namun tak hanya itu, ada adegan dimana Chuck harus kehilangan Wilson karena hanyut di laut. Chuck menangis dan sangat sedih dengan kehilangan Wilson. Dan disini saya melakukan pengamatan terhadap beberapa teman saya yang sudah menonton film Cast Away. Kebanyakan dari mereka ikut menangis saat melihat adegan Wilson hanyut. Kita ikut menangisi kepergian BOLA VOLI.

            Disinilah letak keberhasilan film ini mempengaruhi emosi penonton. Film ini berhasil membawa kita ikut merasakan keterasingan yang dirasakan Chuck Nolan.

 

Pulau Media Sosial


            Tapi, tunggu dulu. Bukankah apa yang dialami Chuck Nolan, juga terjadi di era percepatan ini ? jika chuck Nolan terdampar dan terasing di pulau tak berpenghuni, kita juga sebenarnya sedang terdampar dan terasing di pulau yang bernama Media Sosial.

            Saat kita mengganggap berteman dan menangisi bola voli itu hal konyol, lantas bagaimana dengan smartphonemu ? bukankah kamu lebih sering menghabiskan waktu berinteraksi dengan media sosialmu daripada orangtuamu ? Kita juga sedang berteman dengan Wilson.


Wilson Si Bola Voli


            Saat Chuck Nolan secara tidak sengaja terdampar di pulau tak berpenghuni, tapi kita malah membawa diri kita sendiri terdampar di pulau media sosial. Kita membawa diri kita sendiri dalam keterasingan.

            Saat Chuk Nolan melampiaskan emosinya  kepada wilsosn, Begitupun kita yang selalu menuliskan status emosional untuk Wilson pada layer smartphone kita.

            Saat Wilson, satu-satunya hal yang membuat chuck merasa “ADA” hanyut kelaut dan hilang, Chuck menangis tak karuan, karena kehilangan satu-satunya hal yang membuat dirinya “ADA”. Begitupun kita saat kehilangan Media sosial, sebagai hal yang membuat kita merasa “ADA”.

            Dalam film Cast Away sebenarnya juga sudah diperlihatkan bagiamana cara untuk keluar dari pulau itu. Yaitu dengan membuat rakit dan berlayar pulang. Bagaimana denganmu ? akankah kamu membuat rakitmu dan berusaha keluar dari pulau media sosial untuk Kembali bertemu dengan manusia.

 

Relasi AKU-ITU (OBYEK) , AKU-ENGKAU (SUBYEK)


Martin Buber


            Martin buber memiliki teori relasi yaitu Aku-Itu yang mengarah pada relasi antara subyek dan obyek (manusia dan benda) dan relasi Aku-Engkau yang mengarah pada relasi antara subyek dengan subyek (Manusia dan Manusia).

            Relasi antara Chuck dan Wilson si bola voli harusnya adalah relasi soal manusia dengan benda, namun yang terjadi justru terjalin relasi Aku-Engkau yang membuat Wilson diimajinasikan sebagai subyek.

            Hal ini juga sedang terjadi di era sekarang, Ketika relasi Aku-Itu dengan Aku-Engkau tertukar. Hal ini ditandai dengan fenomena krisis memahami. Yang harusnya kita melihat manusia sebagai manusia (subyek), justru tertukar dengan smartphone yang lebih disubyekan.

            Kita bisa menomorduakan kemanusiaan demi media sosial, demi membuat status, demi viral, demi tautan iklan. Kita lebih memilih marah Ketika chat dibalas lama, atau status kita diblokir, daripada marah Ketika melihat penindasan manusia atas manusia.

            Rakit harus segera dipersiapkan, kita harus mampu berlayar keluar dari pulau media sosial.

           

           

Labels: film

Thanks for reading Film Cast Away: Cerminan Manusia Millenial. Please share...!

0 Comment for "Film Cast Away: Cerminan Manusia Millenial"

Back To Top