Hidup Ini Nyata atau Mimpi

gambar dari neurosciencenews.com

Sudah menjadi obrolan seru sejak jaman Yunani kuno hingga sekarang dalam menjawab pertanyaan tersebut.Pertanyaan sederhana yang tidak gampang untuk dijawab, bahkan belum ada atau mungkin memang tidak akan ada jawabannya.



Melalui buku dunia sophie, kita akan diajak berpetualang menjelajahi waktu bersama seorang gadis 15 tahun bernama Sophie Admundsend dan guru filsafatnya Albero Knox. Mulai dari jaman filsafat Yunani kuno hingga filsafat modern sekarang ini.
Tak hanya itu, kita juga akan diajak untuk "bingung" mengenai apa itu realitas.

Ada hal yang menarik dari buku ini yaitu bagian ketika Sophie bingung akan realitas dunia. Muncul pertanyaan apakah dirinya itu benar-benar nyata, dan begitu pula dengan dunia ini apakah benar-benar nyata atau hanya mimpi?

" Dan petani itu terbangun dari tidurnya di sebuah rumah megah, dia berpikir bahwa kehidupannya sebagai seorang petani miskin ternyata hanya mimpi saja. Dia kembali tidur, lalu terbangun di pinggir sawahnya. Dan dia berpikir lagi, bahwa kehidupannya di rumah megah ternyata hanya mimpi"

Begitulah kira-kira penggalan kalimat yang ada di dalam buku dunia sophie. Apakah kehidupan yang kita jalani ini adalah kehidupan yang nyata, atau hanyalah mimpi saja.

Tak hanya itu, Sophie dan guru filsafatnya Alberto Knox ternyata menyadari bahwa kehidupan mereka ternyata hanyalah sebatas sebagai tokoh cerita yang ditulis oleh seorang Mayor. Sang Mayor bagaikan Tuhan yang telah menulis segala hal di dalam kehidupan mereka. Petualangan seru pun terus berlanjut untuk mengungkap misteri besar dalam dunia Sophie.

Dari buku tersebut ada banyak obrolan menarik soal realitas. Dan semua itu bermuara pada 2 hal.
Yaitu, pikiran(gagasan), dan materi. Di satu sisi banyak pemikir yang beranggapan bahwa 2 hal itu terpisah, bahwa dunia gagasan terpisah dari dunia materi.
Dan di sisi lain beranggapan bahwa keduanya adalah satu, baik gagasan dan materi itu adalah satu (alam semesta).

Perspektif Dualisme

jika kita menggunakan sudut pandang dualisme dengan kata lain memisahkan materi dengan gagasan, maka dunia materi adalah realitas yang nyata, sebagaimana dia bisa dilihat dengan indra kita. dengan kata lain dunia kita ini adalah nyata.
Namun hal yang tidak dapat kita alami dengan indra belum bisa dikatakan "nyata", karena hal tersebut adalah yang muncul pada dunia gagasan kita(persepsi). Pemikiran semacam ini bisa kita temukan saat sudah membaca di bagian Plato, Aristoteles, John Locke, dll.

Plato

Contohnya, kita melihat sebuah apel, dan berkata bahwa apel itu bulat, dan berwarna hijau. Maka itulah realitas nyata sebuah apel, dimana semua orang juga
bisa melihatnya sedemikian rupa. Namun saat kita berkata bahwa apel itu terasa masam. Maka itu adalah persepsi dalam dunia gagasan kita dimana belum tentu orang lain mengatakan bahwa apel itu masam.

Perspektif Monisme

jika kita menggunakan sudut pandang monisme, atau menganggap dunia gagasan dan materi adalah kesatuan alam semesta, maka masih sulit untuk mengatakan bahwa dunia ini nyata atau tidak.
Menganggap 2 hal itu menjadi satu berarti juga mengatakan bahwa kita adalah sesuatu yang menjadi bagian dari sesuatu lain (alam semesta). Contoh pemikiran ini bisa kita temukan saat membaca di bagian Spinoza, Immanuel Kant, dll.

Immanuel Kant

Lantas apakah keberadaan kita ini hanya ada di dalam pikiran alam semesta atau memang keberadaan kita ada secara mandiri?

Hidup ini nyata atau mimpi bagimu ?

Cek juga di IG anak_ayam_paok

Labels: buku

Thanks for reading Hidup Ini Nyata atau Mimpi . Please share...!

4 Comment for "Hidup Ini Nyata atau Mimpi "

Untukku, aku berasal dan berada dari dan di dalam pikiran alam semesta

astagaaa @shortwoman wkwkwk

Aku adalah salah satu tokoh dalam novel alam semesta.

Back To Top