GAME THIS WAR OF MINE
1. Mode siang
2. Mode malam
Kemanusiaan Dalam Game
Game dan Perasaan Empati
Game Berdasarkan Perang Palestina
Game Perang yang Direkomendasikan
Cast Away adalah sebuah film
tahun 2000 yang dibintangi aktor besar Tom Hanks. Film jadul tapi tetap bisa
masuk kedalam daftar rekomendasi film untuk kalian tonton.
Sinopsis Film Cast Away (Berdasarkan Kisah Nyata)
Singkatnya film Cast Away bercerita tentang seorang karyawan
FedEx bernama Chuck Nolan. Suatu Ketika Chuck Nolan harus menyelesaikan
persoalan FedEx di Malaysia, yang harus membuatnya terbang meninggalkan
kekasihnya Kelly Frears. Malam sebelum Chuck pergi, dia sempat berjanji bahwa
saat Kembali dia akan segera menikahi Kelly.
Diperjalanan, pesawat yang ditumpangi Chuck melewati
badai besar yang membuat pesawat itu jatuh ke lautan. Chuck satu-satunya orang yang
berhasil selamat dari kecelakaan pesawat itu, dengan perahu karet daruratnya
Chuck hanyut dan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni.
Chuck bertahan hidup dengan beberapa paket FedEx yang dia
temukan. Sampai pada akhirnya Chuck bertemu dengan “Seorang Teman” di pulau itu.
Hari demi hari Chuck dan “Sahabatnya” mulai membuat rakit dari bahan-bahan yang
ditemukan di pulau itu yang nantinya akan digunakan untuk berlayar pulang.
Dengan rakit yang dibuatnya, Chuck berhasil selamat dan Kembali
untuk menemui kekasihnya Kelly. Namun saat Chuck Kembali semua sudah tak sama. Entah
sudah berapa waktu yang dihabiskan Chuck di pulau itu
Film Cast Away ini diambil dari kisah nyata, tentang
kecelakaan pesawat kargo FedEx pada tahun 1995.
Berteman dengan Bola Voli
Di pulau itu Chuck bertemu dengan “teman”, namun siapa yang bisa menjadi
teman Chuck Noland jika pulau itu saja tidak dihuni manusia?
Ternyata
Chuck menemukan paket FedEx berisikan bola Voli. Dengan noda darah, chuck
melukis bentuk menyerupai wajah di bola voli itu, dan memanggilnya Wilson. Wilson
menjadi satu-satunya “teman” Chuck di pulau itu. Dia sering ngobrol, berguraui
dan kadang melampiaskan emosinya kepada Wilson si bola Voli.
Bagian cerita ini yang menurutku paling menarik. Karena
bagaimana bisa kalian membayangkan diri kalian berteman dengan benda mati ?
bukankah itu gila ?
Namun tak hanya itu, ada adegan dimana Chuck harus
kehilangan Wilson karena hanyut di laut. Chuck menangis dan sangat sedih dengan
kehilangan Wilson. Dan disini saya melakukan pengamatan terhadap beberapa teman
saya yang sudah menonton film Cast Away. Kebanyakan dari mereka ikut menangis
saat melihat adegan Wilson hanyut. Kita ikut menangisi kepergian BOLA VOLI.
Disinilah letak keberhasilan film ini mempengaruhi emosi
penonton. Film ini berhasil membawa kita ikut merasakan keterasingan yang
dirasakan Chuck Nolan.
Pulau Media Sosial
Tapi, tunggu dulu. Bukankah apa yang dialami Chuck Nolan,
juga terjadi di era percepatan ini ? jika chuck Nolan terdampar dan terasing di
pulau tak berpenghuni, kita juga sebenarnya sedang terdampar dan terasing di
pulau yang bernama Media Sosial.
Saat kita mengganggap berteman dan menangisi bola voli
itu hal konyol, lantas bagaimana dengan smartphonemu ? bukankah kamu lebih
sering menghabiskan waktu berinteraksi dengan media sosialmu daripada orangtuamu
? Kita juga sedang berteman dengan Wilson.
Wilson Si Bola Voli |
Saat Chuck Nolan secara tidak sengaja terdampar di pulau
tak berpenghuni, tapi kita malah membawa diri kita sendiri terdampar di pulau media
sosial. Kita membawa diri kita sendiri dalam keterasingan.
Saat Chuk Nolan melampiaskan emosinya kepada wilsosn, Begitupun kita yang selalu menuliskan
status emosional untuk Wilson pada layer smartphone kita.
Saat Wilson, satu-satunya hal yang membuat chuck merasa “ADA”
hanyut kelaut dan hilang, Chuck menangis tak karuan, karena kehilangan satu-satunya
hal yang membuat dirinya “ADA”. Begitupun kita saat kehilangan Media sosial,
sebagai hal yang membuat kita merasa “ADA”.
Dalam film Cast Away sebenarnya juga sudah diperlihatkan
bagiamana cara untuk keluar dari pulau itu. Yaitu dengan membuat rakit dan
berlayar pulang. Bagaimana denganmu ? akankah kamu membuat rakitmu dan berusaha
keluar dari pulau media sosial untuk Kembali bertemu dengan manusia.
Relasi AKU-ITU (OBYEK) , AKU-ENGKAU (SUBYEK)
Martin buber memiliki teori relasi yaitu Aku-Itu yang
mengarah pada relasi antara subyek dan obyek (manusia dan benda) dan relasi
Aku-Engkau yang mengarah pada relasi antara subyek dengan subyek (Manusia dan
Manusia).
Relasi antara Chuck dan Wilson si bola voli harusnya adalah
relasi soal manusia dengan benda, namun yang terjadi justru terjalin relasi
Aku-Engkau yang membuat Wilson diimajinasikan sebagai subyek.
Hal ini juga sedang terjadi di era sekarang, Ketika relasi
Aku-Itu dengan Aku-Engkau tertukar. Hal ini ditandai dengan fenomena krisis
memahami. Yang harusnya kita melihat manusia sebagai manusia (subyek), justru
tertukar dengan smartphone yang lebih disubyekan.
Kita bisa menomorduakan kemanusiaan demi media sosial,
demi membuat status, demi viral, demi tautan iklan. Kita lebih memilih marah Ketika
chat dibalas lama, atau status kita diblokir, daripada marah Ketika melihat penindasan
manusia atas manusia.
Rakit harus segera dipersiapkan, kita harus mampu berlayar
keluar dari pulau media sosial.
Film Cast Away: Cerminan Manusia Millenial
Cast Away adalah sebuah film
tahun 2000 yang dibintangi aktor besar Tom Hanks. Film jadul tapi tetap bisa
masuk kedalam daftar rekomendasi film untuk kalian tonton.
Sinopsis Film Cast Away (Berdasarkan Kisah Nyata)
Singkatnya film Cast Away bercerita tentang seorang karyawan
FedEx bernama Chuck Nolan. Suatu Ketika Chuck Nolan harus menyelesaikan
persoalan FedEx di Malaysia, yang harus membuatnya terbang meninggalkan
kekasihnya Kelly Frears. Malam sebelum Chuck pergi, dia sempat berjanji bahwa
saat Kembali dia akan segera menikahi Kelly.
Diperjalanan, pesawat yang ditumpangi Chuck melewati
badai besar yang membuat pesawat itu jatuh ke lautan. Chuck satu-satunya orang yang
berhasil selamat dari kecelakaan pesawat itu, dengan perahu karet daruratnya
Chuck hanyut dan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni.
Chuck bertahan hidup dengan beberapa paket FedEx yang dia
temukan. Sampai pada akhirnya Chuck bertemu dengan “Seorang Teman” di pulau itu.
Hari demi hari Chuck dan “Sahabatnya” mulai membuat rakit dari bahan-bahan yang
ditemukan di pulau itu yang nantinya akan digunakan untuk berlayar pulang.
Dengan rakit yang dibuatnya, Chuck berhasil selamat dan Kembali
untuk menemui kekasihnya Kelly. Namun saat Chuck Kembali semua sudah tak sama. Entah
sudah berapa waktu yang dihabiskan Chuck di pulau itu
Film Cast Away ini diambil dari kisah nyata, tentang
kecelakaan pesawat kargo FedEx pada tahun 1995.
Berteman dengan Bola Voli
Di pulau itu Chuck bertemu dengan “teman”, namun siapa yang bisa menjadi
teman Chuck Noland jika pulau itu saja tidak dihuni manusia?
Ternyata
Chuck menemukan paket FedEx berisikan bola Voli. Dengan noda darah, chuck
melukis bentuk menyerupai wajah di bola voli itu, dan memanggilnya Wilson. Wilson
menjadi satu-satunya “teman” Chuck di pulau itu. Dia sering ngobrol, berguraui
dan kadang melampiaskan emosinya kepada Wilson si bola Voli.
Bagian cerita ini yang menurutku paling menarik. Karena
bagaimana bisa kalian membayangkan diri kalian berteman dengan benda mati ?
bukankah itu gila ?
Namun tak hanya itu, ada adegan dimana Chuck harus
kehilangan Wilson karena hanyut di laut. Chuck menangis dan sangat sedih dengan
kehilangan Wilson. Dan disini saya melakukan pengamatan terhadap beberapa teman
saya yang sudah menonton film Cast Away. Kebanyakan dari mereka ikut menangis
saat melihat adegan Wilson hanyut. Kita ikut menangisi kepergian BOLA VOLI.
Disinilah letak keberhasilan film ini mempengaruhi emosi
penonton. Film ini berhasil membawa kita ikut merasakan keterasingan yang
dirasakan Chuck Nolan.
Pulau Media Sosial
Tapi, tunggu dulu. Bukankah apa yang dialami Chuck Nolan,
juga terjadi di era percepatan ini ? jika chuck Nolan terdampar dan terasing di
pulau tak berpenghuni, kita juga sebenarnya sedang terdampar dan terasing di
pulau yang bernama Media Sosial.
Saat kita mengganggap berteman dan menangisi bola voli
itu hal konyol, lantas bagaimana dengan smartphonemu ? bukankah kamu lebih
sering menghabiskan waktu berinteraksi dengan media sosialmu daripada orangtuamu
? Kita juga sedang berteman dengan Wilson.
Wilson Si Bola Voli |
Saat Chuck Nolan secara tidak sengaja terdampar di pulau
tak berpenghuni, tapi kita malah membawa diri kita sendiri terdampar di pulau media
sosial. Kita membawa diri kita sendiri dalam keterasingan.
Saat Chuk Nolan melampiaskan emosinya kepada wilsosn, Begitupun kita yang selalu menuliskan
status emosional untuk Wilson pada layer smartphone kita.
Saat Wilson, satu-satunya hal yang membuat chuck merasa “ADA”
hanyut kelaut dan hilang, Chuck menangis tak karuan, karena kehilangan satu-satunya
hal yang membuat dirinya “ADA”. Begitupun kita saat kehilangan Media sosial,
sebagai hal yang membuat kita merasa “ADA”.
Dalam film Cast Away sebenarnya juga sudah diperlihatkan
bagiamana cara untuk keluar dari pulau itu. Yaitu dengan membuat rakit dan
berlayar pulang. Bagaimana denganmu ? akankah kamu membuat rakitmu dan berusaha
keluar dari pulau media sosial untuk Kembali bertemu dengan manusia.
Relasi AKU-ITU (OBYEK) , AKU-ENGKAU (SUBYEK)
Martin buber memiliki teori relasi yaitu Aku-Itu yang
mengarah pada relasi antara subyek dan obyek (manusia dan benda) dan relasi
Aku-Engkau yang mengarah pada relasi antara subyek dengan subyek (Manusia dan
Manusia).
Relasi antara Chuck dan Wilson si bola voli harusnya adalah
relasi soal manusia dengan benda, namun yang terjadi justru terjalin relasi
Aku-Engkau yang membuat Wilson diimajinasikan sebagai subyek.
Hal ini juga sedang terjadi di era sekarang, Ketika relasi
Aku-Itu dengan Aku-Engkau tertukar. Hal ini ditandai dengan fenomena krisis
memahami. Yang harusnya kita melihat manusia sebagai manusia (subyek), justru
tertukar dengan smartphone yang lebih disubyekan.
Kita bisa menomorduakan kemanusiaan demi media sosial,
demi membuat status, demi viral, demi tautan iklan. Kita lebih memilih marah Ketika
chat dibalas lama, atau status kita diblokir, daripada marah Ketika melihat penindasan
manusia atas manusia.
Rakit harus segera dipersiapkan, kita harus mampu berlayar
keluar dari pulau media sosial.
"Lagi dimana?", "Udah makan belum?", "Kok chat aku nggak di bales?", "Lagi pergi sama orang lain ya, sampe lupa ngabarin aku?"
Kamu pernah mengirimkan pertanyaan tersebut ke pasanganmu? Pertanyaan, yang sebenarnya justru menjadi tuntutan ini, kadang kala sering membuat selisih paham antara kamu dan pasanganmu. Memang, adanya tuntutan itu penting dalam sebuah hubungan. Namun, jika tuntutan itu tidak memberikan pengaruh untuk pendewasaan hubungan kalian, sebaiknya rubahlah dengan menerapkan beberapa hal yang tentunya bisa kamu pelajari dari hubungan yang telah kalian jalani ini. Cinta itu harus mendewasakan ya guys... bukan justru memperbudak pasangan kalian dengan memberikan mereka tuntutan-tuntutan.
Cinta atau Akumulasi Rasa Suka (Sayang) ?
Apa sih yang membuat tuntutan-tuntutan tadi terjadi?Penulis akan mulai dengan menanyakan dua hal ini untuk kalian.
Pertama, kalau kalian adalah seorang yang sedang menjalani hubungan (pacaran), apakah kalian benar-benar sudah mencintai pasangan kalian? atau justru perasaan yang kalian berikan untuknya hanyalah rasa suka yang terakumulasi menjadi sayang?
Kedua, untuk kalian yang lagi sendiri namun sedang naksir dengan seseorang atau bahkan karena baru saja patah hati, apakah tindakan kalian kepada calon atau mantan pasanganmu sudah sampai pada tahap cinta?
Untuk blog kali ini semoga kalian bisa memahami, mengapa perlu mengetahui apa itu cinta dan sayang yang terakumulasi dari rasa suka. Karena kedua hal tersebut akan mempengaruhi caramu dalam memperlakukan pasanganmu.
Mengapa Perempuan Cenderung Lebih Khawatir dan Laki-laki Cenderung Santai?
Komunikasi dalam hubungan yang biasanya disebut "Kasih Kabar", menjadi tuntutan yang sangat penting dalam sebuah hubungan, khususnya bagi kaum hawa. Jika mengamini dan bertanya mengapa hal ini dialami 90% perempuan, mungkin jawabannya karena pola pikir dari perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan. Perempuan selalu berpikir dengan cara yang rumit, yang disebabkan perempuan juga menggunakan perasaannya ketika berpikir ataupun mengambil tindakan.Sangat berbanding terbalik dengan pola pikir laki-laki yang berpikir lebih simpel karena menggunakan logika. Apa yang dianggap penting oleh perempuan, justru merupakan hal sepele bagi para laki-laki. Inilah penyebab mengapa perempuan kerap kali merasakan khawatir yang berlebih, seperti menaruh kecurigaan, menduga-duga apakah pasangannya sedang bersama orang lain, atau sampai kepada pemikiran bahwa pasangannya sudah tidak sayang lagi dengannya. Padahal menurut laki-laki, bukan seperti itu. Kebanyakan para laki-laki membutuhkan ruang untuk bisa bebas sejenak setelah banyak menghabiskan waktu bersama dengan pasangannya.
Perempuan
Perempuan, sadarkah kalau selama ini sering kali menyimpulkan suatu pernyataan atau kejadian secara sepihak?Misalnya ketika pasanganmu tidak membalas pesan chat atau tidak mengabari mu sama sekali, pasti kamu panik karena yang ia lakukan ini tidak seperti biasanya. Perlu kamu ketahui bahwa hidup laki-laki tidak hanya melulu tentangmu. Ia masih harus memikirkan tentang banyak hal. Pekerjaan, melakukan hobinya, menggapai cita-cita, berkumpul dengan orang tua dan teman-temannya, dll. Justru karena salah satu yang ia cari dalam hidupnya telah ia temukan (teman bercerita) yang mana adalah kamu, ia berpikir kamulah yang akan menemani dirinya untuk mencapai hal-hal lain tadi. Maka dari itu, mungkin kalian harus lebih legowo jika memang pasangan mu sedang ingin me-time atau sedang sibuk dengan dunianya.
Jika kamu takut kehilangan, maka kamu akan benar-benar kehilangan. Cara agar kamu tidak kehilangan adalah dengan menjadi pantas untuk tidak ditinggalkanSumber kutipan: novel-paradigma-syahid-muhammad
Laki-laki
Laki-laki, tahukah kamu sikap adem ayem mu terkadang membuat pasanganmu merasa terabaikan?Kalian cenderung menghindar dari perasaan yang ada di dalam sebuah hubungan. Perempuan merasa ikatan yang kalian bangun perlahan-lahan mulai runtuh. Ia merasa ada yang berubah sejak kalian memutuskan menginjak tahap "pacaran". Sebenarnya tidak ada yang berubah dari kalian. Tetapi, terkadang kalian lupa bahwa laki-laki memiliki kecenderungan untuk menghindari adanya keterikatan. Kalian menganggap bahwa keterikatan dalam suatu hubungan akan menimbulkan rasa takut kehilangan yang dicintai. Terkadang kamu harus menceritakan beberapa hal agar ada pemakluman dan ketersaling memahami dalam hubungan kalian. Tidak ada yang salah dari menunggunya seorang perempuan untuk di kabari. Yang salah adalah jika laki-laki terus minta di hargai dan dimaklumi tanpa menghargai dan memaklumi pasangannya juga. Hubungan yang terjalin adalah antara kamu dan dia. Bukan hanya membicarakan keinginan mu, tetapi dia juga. Bicarakan secara jujur hingga kalian bisa membuat perjanjian cara berkomunikasi yang terbuka dalam hubungan kalian.
Cara paling dasar untuk menghargai perempuan adalah dengan memberikannya kabarSumber kutipan: novel-paradigma-syahid-muhammad
Cinta
Sayang
Mencintai Bukan Tentang Kamu Milikku dan Aku Milikmu
"Lagi dimana?", "Udah makan belum?", "Kok chat aku nggak di bales?", "Lagi pergi sama orang lain ya, sampe lupa ngabarin aku?"
Kamu pernah mengirimkan pertanyaan tersebut ke pasanganmu? Pertanyaan, yang sebenarnya justru menjadi tuntutan ini, kadang kala sering membuat selisih paham antara kamu dan pasanganmu. Memang, adanya tuntutan itu penting dalam sebuah hubungan. Namun, jika tuntutan itu tidak memberikan pengaruh untuk pendewasaan hubungan kalian, sebaiknya rubahlah dengan menerapkan beberapa hal yang tentunya bisa kamu pelajari dari hubungan yang telah kalian jalani ini. Cinta itu harus mendewasakan ya guys... bukan justru memperbudak pasangan kalian dengan memberikan mereka tuntutan-tuntutan.
Cinta atau Akumulasi Rasa Suka (Sayang) ?
Apa sih yang membuat tuntutan-tuntutan tadi terjadi?Penulis akan mulai dengan menanyakan dua hal ini untuk kalian.
Pertama, kalau kalian adalah seorang yang sedang menjalani hubungan (pacaran), apakah kalian benar-benar sudah mencintai pasangan kalian? atau justru perasaan yang kalian berikan untuknya hanyalah rasa suka yang terakumulasi menjadi sayang?
Kedua, untuk kalian yang lagi sendiri namun sedang naksir dengan seseorang atau bahkan karena baru saja patah hati, apakah tindakan kalian kepada calon atau mantan pasanganmu sudah sampai pada tahap cinta?
Untuk blog kali ini semoga kalian bisa memahami, mengapa perlu mengetahui apa itu cinta dan sayang yang terakumulasi dari rasa suka. Karena kedua hal tersebut akan mempengaruhi caramu dalam memperlakukan pasanganmu.
Mengapa Perempuan Cenderung Lebih Khawatir dan Laki-laki Cenderung Santai?
Komunikasi dalam hubungan yang biasanya disebut "Kasih Kabar", menjadi tuntutan yang sangat penting dalam sebuah hubungan, khususnya bagi kaum hawa. Jika mengamini dan bertanya mengapa hal ini dialami 90% perempuan, mungkin jawabannya karena pola pikir dari perempuan dan laki-laki memiliki perbedaan. Perempuan selalu berpikir dengan cara yang rumit, yang disebabkan perempuan juga menggunakan perasaannya ketika berpikir ataupun mengambil tindakan.Sangat berbanding terbalik dengan pola pikir laki-laki yang berpikir lebih simpel karena menggunakan logika. Apa yang dianggap penting oleh perempuan, justru merupakan hal sepele bagi para laki-laki. Inilah penyebab mengapa perempuan kerap kali merasakan khawatir yang berlebih, seperti menaruh kecurigaan, menduga-duga apakah pasangannya sedang bersama orang lain, atau sampai kepada pemikiran bahwa pasangannya sudah tidak sayang lagi dengannya. Padahal menurut laki-laki, bukan seperti itu. Kebanyakan para laki-laki membutuhkan ruang untuk bisa bebas sejenak setelah banyak menghabiskan waktu bersama dengan pasangannya.
Perempuan
Perempuan, sadarkah kalau selama ini sering kali menyimpulkan suatu pernyataan atau kejadian secara sepihak?Misalnya ketika pasanganmu tidak membalas pesan chat atau tidak mengabari mu sama sekali, pasti kamu panik karena yang ia lakukan ini tidak seperti biasanya. Perlu kamu ketahui bahwa hidup laki-laki tidak hanya melulu tentangmu. Ia masih harus memikirkan tentang banyak hal. Pekerjaan, melakukan hobinya, menggapai cita-cita, berkumpul dengan orang tua dan teman-temannya, dll. Justru karena salah satu yang ia cari dalam hidupnya telah ia temukan (teman bercerita) yang mana adalah kamu, ia berpikir kamulah yang akan menemani dirinya untuk mencapai hal-hal lain tadi. Maka dari itu, mungkin kalian harus lebih legowo jika memang pasangan mu sedang ingin me-time atau sedang sibuk dengan dunianya.
Jika kamu takut kehilangan, maka kamu akan benar-benar kehilangan. Cara agar kamu tidak kehilangan adalah dengan menjadi pantas untuk tidak ditinggalkanSumber kutipan: novel-paradigma-syahid-muhammad
Laki-laki
Laki-laki, tahukah kamu sikap adem ayem mu terkadang membuat pasanganmu merasa terabaikan?Kalian cenderung menghindar dari perasaan yang ada di dalam sebuah hubungan. Perempuan merasa ikatan yang kalian bangun perlahan-lahan mulai runtuh. Ia merasa ada yang berubah sejak kalian memutuskan menginjak tahap "pacaran". Sebenarnya tidak ada yang berubah dari kalian. Tetapi, terkadang kalian lupa bahwa laki-laki memiliki kecenderungan untuk menghindari adanya keterikatan. Kalian menganggap bahwa keterikatan dalam suatu hubungan akan menimbulkan rasa takut kehilangan yang dicintai. Terkadang kamu harus menceritakan beberapa hal agar ada pemakluman dan ketersaling memahami dalam hubungan kalian. Tidak ada yang salah dari menunggunya seorang perempuan untuk di kabari. Yang salah adalah jika laki-laki terus minta di hargai dan dimaklumi tanpa menghargai dan memaklumi pasangannya juga. Hubungan yang terjalin adalah antara kamu dan dia. Bukan hanya membicarakan keinginan mu, tetapi dia juga. Bicarakan secara jujur hingga kalian bisa membuat perjanjian cara berkomunikasi yang terbuka dalam hubungan kalian.
Cara paling dasar untuk menghargai perempuan adalah dengan memberikannya kabarSumber kutipan: novel-paradigma-syahid-muhammad
Cinta
Sayang
gambar ini dari http://revi.us/ |
Pengertian dan Tujuan Feminisme
Murid Mengkritik Guru
“Teori Ide Plato”
“Konsep Dikotomik”
Perempuan yang Diobjekkan
gambar ini dari http://revi.us/ |
Pengertian dan Tujuan Feminisme
Murid Mengkritik Guru
“Teori Ide Plato”
“Konsep Dikotomik”
gambar dari neurosciencenews.com |
Sudah menjadi obrolan seru sejak jaman Yunani kuno hingga sekarang dalam menjawab pertanyaan tersebut.Pertanyaan sederhana yang tidak gampang untuk dijawab, bahkan belum ada atau mungkin memang tidak akan ada jawabannya.
Melalui buku dunia sophie, kita akan diajak berpetualang menjelajahi waktu bersama seorang gadis 15 tahun bernama Sophie Admundsend dan guru filsafatnya Albero Knox. Mulai dari jaman filsafat Yunani kuno hingga filsafat modern sekarang ini.
Tak hanya itu, kita juga akan diajak untuk "bingung" mengenai apa itu realitas.
Ada hal yang menarik dari buku ini yaitu bagian ketika Sophie bingung akan realitas dunia. Muncul pertanyaan apakah dirinya itu benar-benar nyata, dan begitu pula dengan dunia ini apakah benar-benar nyata atau hanya mimpi?
" Dan petani itu terbangun dari tidurnya di sebuah rumah megah, dia berpikir bahwa kehidupannya sebagai seorang petani miskin ternyata hanya mimpi saja. Dia kembali tidur, lalu terbangun di pinggir sawahnya. Dan dia berpikir lagi, bahwa kehidupannya di rumah megah ternyata hanya mimpi"
Begitulah kira-kira penggalan kalimat yang ada di dalam buku dunia sophie. Apakah kehidupan yang kita jalani ini adalah kehidupan yang nyata, atau hanyalah mimpi saja.
Tak hanya itu, Sophie dan guru filsafatnya Alberto Knox ternyata menyadari bahwa kehidupan mereka ternyata hanyalah sebatas sebagai tokoh cerita yang ditulis oleh seorang Mayor. Sang Mayor bagaikan Tuhan yang telah menulis segala hal di dalam kehidupan mereka. Petualangan seru pun terus berlanjut untuk mengungkap misteri besar dalam dunia Sophie.
Dari buku tersebut ada banyak obrolan menarik soal realitas. Dan semua itu bermuara pada 2 hal.
Yaitu, pikiran(gagasan), dan materi. Di satu sisi banyak pemikir yang beranggapan bahwa 2 hal itu terpisah, bahwa dunia gagasan terpisah dari dunia materi.
Dan di sisi lain beranggapan bahwa keduanya adalah satu, baik gagasan dan materi itu adalah satu (alam semesta).
Perspektif Dualisme
jika kita menggunakan sudut pandang dualisme dengan kata lain memisahkan materi dengan gagasan, maka dunia materi adalah realitas yang nyata, sebagaimana dia bisa dilihat dengan indra kita. dengan kata lain dunia kita ini adalah nyata.Namun hal yang tidak dapat kita alami dengan indra belum bisa dikatakan "nyata", karena hal tersebut adalah yang muncul pada dunia gagasan kita(persepsi). Pemikiran semacam ini bisa kita temukan saat sudah membaca di bagian Plato, Aristoteles, John Locke, dll.
Plato |
Contohnya, kita melihat sebuah apel, dan berkata bahwa apel itu bulat, dan berwarna hijau. Maka itulah realitas nyata sebuah apel, dimana semua orang juga
bisa melihatnya sedemikian rupa. Namun saat kita berkata bahwa apel itu terasa masam. Maka itu adalah persepsi dalam dunia gagasan kita dimana belum tentu orang lain mengatakan bahwa apel itu masam.
Perspektif Monisme
jika kita menggunakan sudut pandang monisme, atau menganggap dunia gagasan dan materi adalah kesatuan alam semesta, maka masih sulit untuk mengatakan bahwa dunia ini nyata atau tidak.Menganggap 2 hal itu menjadi satu berarti juga mengatakan bahwa kita adalah sesuatu yang menjadi bagian dari sesuatu lain (alam semesta). Contoh pemikiran ini bisa kita temukan saat membaca di bagian Spinoza, Immanuel Kant, dll.
Immanuel Kant |
Lantas apakah keberadaan kita ini hanya ada di dalam pikiran alam semesta atau memang keberadaan kita ada secara mandiri?
Hidup ini nyata atau mimpi bagimu ?
Cek juga di IG anak_ayam_paok
Hidup Ini Nyata atau Mimpi
gambar dari neurosciencenews.com |
Sudah menjadi obrolan seru sejak jaman Yunani kuno hingga sekarang dalam menjawab pertanyaan tersebut.Pertanyaan sederhana yang tidak gampang untuk dijawab, bahkan belum ada atau mungkin memang tidak akan ada jawabannya.
Melalui buku dunia sophie, kita akan diajak berpetualang menjelajahi waktu bersama seorang gadis 15 tahun bernama Sophie Admundsend dan guru filsafatnya Albero Knox. Mulai dari jaman filsafat Yunani kuno hingga filsafat modern sekarang ini.
Tak hanya itu, kita juga akan diajak untuk "bingung" mengenai apa itu realitas.
Ada hal yang menarik dari buku ini yaitu bagian ketika Sophie bingung akan realitas dunia. Muncul pertanyaan apakah dirinya itu benar-benar nyata, dan begitu pula dengan dunia ini apakah benar-benar nyata atau hanya mimpi?
" Dan petani itu terbangun dari tidurnya di sebuah rumah megah, dia berpikir bahwa kehidupannya sebagai seorang petani miskin ternyata hanya mimpi saja. Dia kembali tidur, lalu terbangun di pinggir sawahnya. Dan dia berpikir lagi, bahwa kehidupannya di rumah megah ternyata hanya mimpi"
Begitulah kira-kira penggalan kalimat yang ada di dalam buku dunia sophie. Apakah kehidupan yang kita jalani ini adalah kehidupan yang nyata, atau hanyalah mimpi saja.
Tak hanya itu, Sophie dan guru filsafatnya Alberto Knox ternyata menyadari bahwa kehidupan mereka ternyata hanyalah sebatas sebagai tokoh cerita yang ditulis oleh seorang Mayor. Sang Mayor bagaikan Tuhan yang telah menulis segala hal di dalam kehidupan mereka. Petualangan seru pun terus berlanjut untuk mengungkap misteri besar dalam dunia Sophie.
Dari buku tersebut ada banyak obrolan menarik soal realitas. Dan semua itu bermuara pada 2 hal.
Yaitu, pikiran(gagasan), dan materi. Di satu sisi banyak pemikir yang beranggapan bahwa 2 hal itu terpisah, bahwa dunia gagasan terpisah dari dunia materi.
Dan di sisi lain beranggapan bahwa keduanya adalah satu, baik gagasan dan materi itu adalah satu (alam semesta).
Perspektif Dualisme
jika kita menggunakan sudut pandang dualisme dengan kata lain memisahkan materi dengan gagasan, maka dunia materi adalah realitas yang nyata, sebagaimana dia bisa dilihat dengan indra kita. dengan kata lain dunia kita ini adalah nyata.Namun hal yang tidak dapat kita alami dengan indra belum bisa dikatakan "nyata", karena hal tersebut adalah yang muncul pada dunia gagasan kita(persepsi). Pemikiran semacam ini bisa kita temukan saat sudah membaca di bagian Plato, Aristoteles, John Locke, dll.
Plato |
Contohnya, kita melihat sebuah apel, dan berkata bahwa apel itu bulat, dan berwarna hijau. Maka itulah realitas nyata sebuah apel, dimana semua orang juga
bisa melihatnya sedemikian rupa. Namun saat kita berkata bahwa apel itu terasa masam. Maka itu adalah persepsi dalam dunia gagasan kita dimana belum tentu orang lain mengatakan bahwa apel itu masam.
Perspektif Monisme
jika kita menggunakan sudut pandang monisme, atau menganggap dunia gagasan dan materi adalah kesatuan alam semesta, maka masih sulit untuk mengatakan bahwa dunia ini nyata atau tidak.Menganggap 2 hal itu menjadi satu berarti juga mengatakan bahwa kita adalah sesuatu yang menjadi bagian dari sesuatu lain (alam semesta). Contoh pemikiran ini bisa kita temukan saat membaca di bagian Spinoza, Immanuel Kant, dll.
Immanuel Kant |
Lantas apakah keberadaan kita ini hanya ada di dalam pikiran alam semesta atau memang keberadaan kita ada secara mandiri?
Hidup ini nyata atau mimpi bagimu ?
Cek juga di IG anak_ayam_paok
Apa kabar kamu?
Maksudku pikiran dan hatimu.
Aku ingin sedikit bercerita tentang hati dan pikiranku kepada kalian.
Dan kalian boleh saja menceritakan isi hati dan pikiran kalian di kolom komentar blog ini.
Akhir-akhir ini aku menderita penyakit yang mungkin kebanyakan orang juga mengalaminya.
gambar dari topcarrer.id |
"Insomnia"
Penyakit yang bisa di bilang merupakan gejala yang ditimbulkan karena masalah-masalah mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.Menurutku, tahap awal penyakit ini bisa dibilang mempengaruhi psikologis yang lama-kelamaan akan menjadi masalah fisik jika dilakukan secara terus menerus.
Ketika kalian membaca blog ini, apakah dada kalian terasa sedikit sesak?
Ya... Bisa jadi karena, mungkin, kalian baru saja patah hati? Sedang di kejar-kejar deadline kuliah online? Atau masih dengan masalah yang sama, yakni menunggu orang yang sama karena begitu mencintainya?
(Akupunmasihmenunggunya😊) keadaan-keadaan yang menuntut teman-teman harus menahan-nahan emosi teman-teman. Hal-hal yang tentu mengakibatkan mood teman-teman menjadi berantakan setiap harinya (apalagi kalau teman-teman merasakan kurang tidur setiap harinya).
Setiap beberapa jam sekali kemungkinan teman-teman akan memiliki beragam ekspresi yang berubah-ubah. Sedih, senang, marah, stres, gugup, khawatir atau mungkin sudah sampai pada titik teman-teman merasa takut untuk melakukan berbagai macam hal.
Tahukah teman-teman bahwa inilah yang dimaksud dengan psikis mempengaruhi fisik ataupun sebaliknya?
"Psikosomatik" begitu yang ku tahu. Atau mungkin lebih kita kenal dengan sakit pikiran.
“Tujuan utama untuk mencapai hidup yang bahagia adalah tubuh yang sehat dan ketenangan mental.” -Epicurus
Menurut Charles Goodstein, seorang profesor psikiater klinis di New York University's Langone School of Medicine, otak kita berhubungan erat dengan sistem endokrin yang bekerja untuk melepaskan hormon. Hormon inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap mental kita. Pikiran yang kemudian akan mempengaruhi sistem kerja organ tubuh kita.
Ketika teman-teman menahan jeritan marah, maka teman-teman akan merasakan ada ketegangan otot pada leher dan rahang.
Itulah kenapa kalau kita teman-teman baru patah hati, di kecewakan, diputusin, atau bahkan diPHPin (terutama di phpin dosen😑) sebaiknya teman-teman lepaskan saja emosi yang teman-teman rasakan.
Temukan katarsismu teman-teman! Baik melalui tulisan ataupun nada, itu pasti akan membuat perasaanmu jauh lebih baik. Jangan dipendam terus ya... Gak enak tahu, punya pikiran yang enggak tenang.
Bahagia dan nyamanmu adalah yang utama teman-teman. Jangan menaruhnya berada di urutan kesekian-kesekian bagi hidup kalian. Balik lagi ngomongin soal "DIA" yang mungkin buat teman-teman masih kepikiran sampai sekarang, yaa kalau memang dia bukan pemberian semesta yang terbaik saat ini, terimalah saja. Semesta punya maksud di balik setiap skenario hidup teman-teman.
Temanku pernah mengetikkan beberapa pesan singkat untukku. Begini katanya:
"Tidak perlu kamu menyimpan ekspektasi-ekspektasi besar dalam beberapa momen hidupmu, karena terkadang ekspektasimu itu adalah sumber penderitaanmu. Lalui, nikmati, dan pelajarilah tiap proses yang ada pada momen hidupmu. Jangan kamu sibuk berharap, berharap, dan terus berharap. Karena harapan-harapan mu itu nanti, akan mempertemukan mu pada kelaraan (duka)" -Yedija
Tips Mengurangi Insomnia
- Membuat suasana kamar yang nyaman
- Mengkonsumsi makanan yang sehat
- Mengatur jadwal tidur
Insomnia Karena Patah Hati
Apa kabar kamu?
Maksudku pikiran dan hatimu.
Aku ingin sedikit bercerita tentang hati dan pikiranku kepada kalian.
Dan kalian boleh saja menceritakan isi hati dan pikiran kalian di kolom komentar blog ini.
Akhir-akhir ini aku menderita penyakit yang mungkin kebanyakan orang juga mengalaminya.
gambar dari topcarrer.id |
"Insomnia"
Penyakit yang bisa di bilang merupakan gejala yang ditimbulkan karena masalah-masalah mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.Menurutku, tahap awal penyakit ini bisa dibilang mempengaruhi psikologis yang lama-kelamaan akan menjadi masalah fisik jika dilakukan secara terus menerus.
Ketika kalian membaca blog ini, apakah dada kalian terasa sedikit sesak?
Ya... Bisa jadi karena, mungkin, kalian baru saja patah hati? Sedang di kejar-kejar deadline kuliah online? Atau masih dengan masalah yang sama, yakni menunggu orang yang sama karena begitu mencintainya?
(Akupunmasihmenunggunya😊) keadaan-keadaan yang menuntut teman-teman harus menahan-nahan emosi teman-teman. Hal-hal yang tentu mengakibatkan mood teman-teman menjadi berantakan setiap harinya (apalagi kalau teman-teman merasakan kurang tidur setiap harinya).
Setiap beberapa jam sekali kemungkinan teman-teman akan memiliki beragam ekspresi yang berubah-ubah. Sedih, senang, marah, stres, gugup, khawatir atau mungkin sudah sampai pada titik teman-teman merasa takut untuk melakukan berbagai macam hal.
Tahukah teman-teman bahwa inilah yang dimaksud dengan psikis mempengaruhi fisik ataupun sebaliknya?
"Psikosomatik" begitu yang ku tahu. Atau mungkin lebih kita kenal dengan sakit pikiran.
“Tujuan utama untuk mencapai hidup yang bahagia adalah tubuh yang sehat dan ketenangan mental.” -Epicurus
Menurut Charles Goodstein, seorang profesor psikiater klinis di New York University's Langone School of Medicine, otak kita berhubungan erat dengan sistem endokrin yang bekerja untuk melepaskan hormon. Hormon inilah yang nantinya akan berpengaruh terhadap mental kita. Pikiran yang kemudian akan mempengaruhi sistem kerja organ tubuh kita.
Ketika teman-teman menahan jeritan marah, maka teman-teman akan merasakan ada ketegangan otot pada leher dan rahang.
Itulah kenapa kalau kita teman-teman baru patah hati, di kecewakan, diputusin, atau bahkan diPHPin (terutama di phpin dosen😑) sebaiknya teman-teman lepaskan saja emosi yang teman-teman rasakan.
Temukan katarsismu teman-teman! Baik melalui tulisan ataupun nada, itu pasti akan membuat perasaanmu jauh lebih baik. Jangan dipendam terus ya... Gak enak tahu, punya pikiran yang enggak tenang.
Bahagia dan nyamanmu adalah yang utama teman-teman. Jangan menaruhnya berada di urutan kesekian-kesekian bagi hidup kalian. Balik lagi ngomongin soal "DIA" yang mungkin buat teman-teman masih kepikiran sampai sekarang, yaa kalau memang dia bukan pemberian semesta yang terbaik saat ini, terimalah saja. Semesta punya maksud di balik setiap skenario hidup teman-teman.
Temanku pernah mengetikkan beberapa pesan singkat untukku. Begini katanya:
"Tidak perlu kamu menyimpan ekspektasi-ekspektasi besar dalam beberapa momen hidupmu, karena terkadang ekspektasimu itu adalah sumber penderitaanmu. Lalui, nikmati, dan pelajarilah tiap proses yang ada pada momen hidupmu. Jangan kamu sibuk berharap, berharap, dan terus berharap. Karena harapan-harapan mu itu nanti, akan mempertemukan mu pada kelaraan (duka)" -Yedija
Tips Mengurangi Insomnia
- Membuat suasana kamar yang nyaman
- Mengkonsumsi makanan yang sehat
- Mengatur jadwal tidur
gambar dari inet.detik.com |
Worms Zone, Game Cacing Makan Buah yang Membawa Nostalgia
Game Cacing dan Pesan Semesta
1)
Autopoesis
Disipatif
“struktur autopoesis disipatif yaitu sebagai sebuah sistem yang mampu memproduksi, meregenerasi, dan mengatur dirinya sendiri melalui proses dinamis menyerap energi dan materi dari lingkungan, tetapi sekaligus menghasilkan sisa-sisa proses produksi yang berfungsi sebagai energi dan materi bagi sistem kehidupan lainnya secara terus-menerus tanpa henti, dan melalui proses itu setiap organisme dan sistem kehidupan meregenerasi, membentuk dan mempertahankan dirinya sendiri tetapi bersamaan dengan itu memengaruhi dan menunjang kehidupan lainnya dalam ekosistem alam semesta ini.”
2) Makhluk Ekologi
“Dengan demikian, manusia tidak bisa lagi dipahami, memahami dan menghayati hidupnya sebatas sebagai makhluk sosial (social animal), yaitu makhluk yang tidak bisa hidup tanpa interaksi dengan sesamanya dan bergantung pada sesamanya. Melainkan sejatinya dan pada hakikatnya yang paling dalam, manusia adalah makhluk ekologis.”
Tirek April 09, 2020 Admin Bandung Indonesia
Pesan Semesta dari Game Cacing-Cacing
gambar dari inet.detik.com |
Worms Zone, Game Cacing Makan Buah yang Membawa Nostalgia
Game Cacing dan Pesan Semesta
1)
Autopoesis
Disipatif
“struktur autopoesis disipatif yaitu sebagai sebuah sistem yang mampu memproduksi, meregenerasi, dan mengatur dirinya sendiri melalui proses dinamis menyerap energi dan materi dari lingkungan, tetapi sekaligus menghasilkan sisa-sisa proses produksi yang berfungsi sebagai energi dan materi bagi sistem kehidupan lainnya secara terus-menerus tanpa henti, dan melalui proses itu setiap organisme dan sistem kehidupan meregenerasi, membentuk dan mempertahankan dirinya sendiri tetapi bersamaan dengan itu memengaruhi dan menunjang kehidupan lainnya dalam ekosistem alam semesta ini.”
2) Makhluk Ekologi
“Dengan demikian, manusia tidak bisa lagi dipahami, memahami dan menghayati hidupnya sebatas sebagai makhluk sosial (social animal), yaitu makhluk yang tidak bisa hidup tanpa interaksi dengan sesamanya dan bergantung pada sesamanya. Melainkan sejatinya dan pada hakikatnya yang paling dalam, manusia adalah makhluk ekologis.”